hai selamat datang di bloggg nya aly sang caper.... |
kali ini saya akan me share tentang | ||||
sistem saraf pada manusia | ||||
langsung aza ke tkp....heE :)
Pengantar
Sistem saraf merupakan salah satu
bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan,
menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons
terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan penerima rangsangan
dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat
yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan
oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan dapat berasal dari luar
tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas, dingin, manis,
pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh
disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar, dan nyeri.
Struktur Neuron
Sistem saraf yang terdapat pada
tubuh manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang disebut neuron (sel
saraf). Neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan. Neuron
adalah sel yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls.
Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel sehingga jika sudah mati
atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap neuron terdiri atas tiga
bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson. Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein. Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Macam-Macam Neuron
Berdasarkan fungsinya neuron ada
tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron konektor (interneuron).
Neuron sensorik merupakan sel
saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera)
menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu neuron ini
disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan dengan alat
indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan neuron
lain.
Neuron motorik merupakan sel saraf
yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang
menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini disebut neuron
penggerak karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain
sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar.
Neuron konektor merupakan neuron
berkutub banyak (multipolar) yang memiliki banyak dendrit dan akson.
Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke
neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung atau perantara karena
ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang
lain.
Impuls Saraf
Neuron Istirahat
Impuls saraf atau rangsang saraf
adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang
listrik. Bila sebuah saraf tidak menghantarkan impuls, maka serabut saraf
tersebut dalam keadaan istirahat.
Salah satu sifat neuron yaitu
permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan
negatif. Bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan
pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan
bagian dalamnya bermuatan positif, keadaan ini disebut depolarisasi.
Alur impuls saraf adalah:
Macam-Macam Gerak
Sebagai bukti adanya penghantaran
impuls oleh saraf adalah timbulnya gerak pada anggota tubuh. Gerakan tersebut
terjadi karena proses yang disadari yang disebut juga gerak sadar atau
gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut gerak refleks.
1. Gerakan biasa atau gerak sadar
Yaitu gerak yang terjadi melalui
serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari reseptor sebagai
penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls,
kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang
akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang
disadari.
Contoh gerakan sadar antara lain:
berjalan, olah raga, makan, minum dan sebagainya.
2. Gerakan yang tidak disadari
atau gerak refleks
Merupakan suatu reaksi yang
bersifat otomatis atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks
melalui alur impuls pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai
penerima rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang,
tanpa diolah oleh pusat saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik
menuju ke efektor. Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak refleks yaitu:
Sistem Saraf
Setiap impuls saraf akan
berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari sistem saraf sadar dan
sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada skema berikut:
1. Saraf Pusat
Seluruh aktivitas tubuh manusia
dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan
mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang
akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf
pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh
tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh
ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh
selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges
tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter.
Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh
darah. Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut.
Antara arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi
cairan. Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal
fibrosa yang melapisi dan melekat pada tulang.
Otak
Otak dibagi menjadi tiga bagian
yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah ini tampak
nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak pada manusia
dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian dari otak
adalah:
a. Otak Besar
Otak besar mengisi penuh bagian
depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer)
besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan
bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan,
sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas
dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan
lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar
terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus
parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus
oksipitalis (bagian belakang kepala).
Otak besar merupakan saraf pusat
yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh,yaitu
kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, kepribadian, daya cipta, daya
khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya. Setiap aktivitas akan
dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah
dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah
pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah
belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa yang
dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk
merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat
bicara juga sebagai pusat pendengaran.
b. Otak tengah (mesencephalon)
Otak tengah manusia berukuran
cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat
pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil
mata.
c. Otak belakang
Otak belakang terletak di bawah
lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk.
Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons
Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula
oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak.
Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan
otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak
kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua
belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat
keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka.
Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak,
berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan,
detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak
refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terletak di
dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata
memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis
centralis vertebrae).
Sumsum tulang belakang berfungsi
sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot
ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang
punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.
Pada potongan melintang bentuk
sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih
sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena
mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang, sedangkan bagian
dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H. Sayap (huruf H),
yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron
motorik dengan akson menuju ke efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke
punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik.
2. Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf
Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa
impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya
sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Yaitu sistem saraf yang mengatur
segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf
pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua
yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang
(spinal).
Berdasarkan sifat kerjanya saraf
tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf
Otonom)
Sistem saraf tak sadar disebut
juga saraf otonom adalah sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh
sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. Sistem
saraf otonom terdiri dari neuron-neuron motorik yang mengatur kegiatan
organ-organ dalam, misalnya jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar keringat,
otot polos sistem pencernaan, otot polos pembuluh darah. Berdasarkan sifat
kerjanya, sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan
saraf parasimpatik. Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di
sepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang, sehingga
memilki serabut pra-ganglion pendek dan serabut post ganglion yang panjang.
Serabut pra-ganglion yaitu serabut saraf yang yang menuju ganglion dan
serabut saraf yang keluar dari ganglion disebut serabut post-ganglion. Saraf
parasimpatik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion yang
tersebar di seluruh tubuh. Sebelum sampai pada organ serabut saraf akan
mempunyai sinaps pada sebuah ganglion seperti pada bagan berikut. Saraf
parasimpatik memiliki serabut pra-ganglion yang panjang dan serabut
post-ganglion pendek. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektor
yang sama tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya bersifat
antagonis.
Contoh fungsi saraf simpatik dan
saraf parasimpatik antara lain: Saraf simpatik mempercepat denyut jantung,
memperlambat proses pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter
pembuluh arteri, memperbesar pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan
kantung kemih, sedangkan saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut
jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar
diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan
mengerutkan kantung kemih.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar