langsung saja,,,,
PENURUNAN SIFAT AUTOSOM PADA
MANUSIA
v Sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom
v Sifat
: dominan dan resesif
v Pada
laki-laki dan perempuan
A.
Pewarisan
Gen Dominan pada Autosom
Dominan merupakan
salah satu sifat suatu individu yang dalam proses persilanggannya mengalahkan atau
menutupi permunculan sifat individu lain dalam persilanggan.
Dalam suatu persilanggan,pada keturunanya akan ada sifat
yang muncul atau sifat yang tidak muncul dari salah satu sifat induknya.sifat
dominan ini juga sangat kuat dari sifat resesif.
Hadirnya gen dominan dalam genotip
menyebabkan penampakkan sifat. Kelainan yang disebabkan oleh gen dominan pada autosom
termasuk jarang ditemukan. Oleh karena itu, Perkawinan yang umum yaitu
perkawinan antara individu yang memiliki genotip heterozigot dan homozigot
resesif. Contohnya bila kita nyatakan gen dominan dengan lambang A, perkawinan
yang umum terjadi yaitu Aa x aa. Adanya pewarisan gen dominan pada autosom
menyebabkan beberapa kelainan seperti polidaktili, thalassemia, dentinogenesis
imperfect (gigi opalesen), anonychia, retinal aplasia, katarak, lekuk pipit,
lekuk di dagu, tumbuhnya rambut yang tebal di tangan, lengan dan dada,
kemampuan membelokkan ibu jari dengan tajam, daun telinga yang bebas, tumbuh
rambut bentuk meruncing (widow’s peak) dan rambu hitam.
B.
Pewarisan Gen Resesif pada Autosom
Autosom resesif adalah sifat yang tidak tampak pada individunya atauu sifat keturunan yang di tentukan oleh sebuah
gen resensif.
Perkawinan yang sering
terjadi pada pewarisan gen resesif pada autosom adalah perkawinan antara individu
yang memiliki genotip heterozigot (karier). Adanya pewarisan gen resesif pada
autosom menyebabkan beberapa kelainan seperti mata biru, cystic fibrosis dan
penyakit Tay-Sachs.
Penurunan sifat resesif autosom
:
·
Setiap
individu yang sakit bersifat homozigot resesif
·
Kedua
orang tua paling sedikit membawa satu sel unuuk gen mutan resesif
·
individu
dengan sel reseesif tidak menunjukan kelainan
·
Rasio
perbandingan rata rata antara anak normal dan sakit pada perkawinan keluarga
heterezigot 2:1
·
Frekuensi
penyakit resesip autosom meningkat dalam perkawinan keluarga setiap individu
sakit bersifat homozigot resesifif
Penyakit autosom di
sebabkan oleh sepasang gen muatan resesif yang terletak pada autosom,dengan
demikian frekuensi ini pada pria atau wanita adalah sama.gen suatu muatan yang
bersifat resesif diberi tanda huruf kecil dan gen normal yang dominanya diberi
tanda huruf besar.
C.
Pewarisan
Gen Resesif Terpaut Kromosom X
Saat fertilisasi, ibu menyumbangkan satu
kromosom X untuk anaknya, sementara ayah menyumbangkan satu kromosom X untuk
anak perempuannya dan satu kromosom Y untuk anak laki-lakinya. Misalkan
kromosom X abnormal dapat dinyatakan dengan Xh dan kromosom X normal dengan X.
Terdapat 3 kondisi yang mungkin pada
wanita yang dapat dinyatakan dengan kondisi kromosomya, yaitu :
·
wanita normal, kromosom XX
·
wanita karier, kromosom XXh
·
wanita penderita, kromosom XhXh
dan
2 kondisi yang mungkin pada pria, yaitu :
·
pria normal, kromosom XY
·
pria penderita, kromosom XhY
Berdasarkan jumlah kondisi pada wanita
dan pria, banyaknya jenis perkawinan yang mungkin adalah 2x3 = 6 kondisi. Perkawinan
wanita normal dengan pria normal akan melahirkan anak tanpa memiliki peluang
untuk terinfeksi. Sementara perkawinan antara wanita penderita dengan pria
penderita akan melahirkan anak dengan peluang 100% untuk terinfeksi.
D.
Pewarisan
Gen Dominan Terpaut Kromosom X
Kromosom X abnormal dapat dinyatakan
dengan Xr dan kromosom X normal dengan X. Karena gen bersifat dominan, tidak
terdapat karier. Terdapat 3 kondisi pada wanita yang dapat dinyatakan dengan
kondisi kromosomya, yaitu
·
wanita normal, kromosom XX
·
wanita penderita heterozigot, kromosom
XXr
·
wanita penderita homozigot, kromosom
XrXr
dan
2 kondisi pada pria, yaitu
·
pria normal, kromosom XY
·
pria penderita, kromosom XrY
Berdasarkan jumlah kondisi pada wanita
dan pria, banyaknya jenis perkawinan yang mungkin adalah 2x3 = 6 kondisi.
Perkawinan wanita normal dengan pria normal akan melahirkan anak yang tidak
memiliki peluang untuk terinfeksi. Sementara perkawinan antara wanita penderita
homozigot dengan pria penderita akan melahirkan anak dengan peluang 100% untuk
terinfeksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar