Dibawah ini saya postingkan tentang pelajaran biologi bagi
siswa yang hendak menghadapi UJIAN NASIONAL agar belajar nya lebih efektif.
Dulu saya paling suka pelajaran biologi maka dari itu saya
pengin berbagi kepada adik-adik tentang pelajaran yang saya sukai ini. SEMOGA
BERMANFAAT.
Langsung saja Kita awali materi dari Klas 1 ( di UN : 10
soal )
Keaneka Ragaman Mahkluk Hidup
1. Klasifikasi caranya dibagi 3 :
1.Alamiah didasarkan atas
pengelompokan yang dilakukan oleh alam / habitat ,
tumbuhan biji , perdu , semak , ( kecoa - burung merpati ,
ubur - hiu dll )
2. Buatan / Artifisial dibuat
oleh manusia ( kecoa, belalang dalam kelompok insekta dll Jadi klasifikasi
Buatan mendasarkan ke cirri tubuh: anatomi , reproduksi , fisiologis , cara
reproduksi dll, sehingga menyederhanakan obyek studi .
3. Phillogenik ) : hubungan
evolusi mis kera dan manusia
2.URUTAN TAKSON
PIKOFAGES / DIKOFAGES artinya semakin kearah spesies maka
- semakin banyak persamaan
- sedikit perbedaan
- sedikit anggotanya dan sangat dekat hubungan
kekerabatannya
Pencarian jenis mahkluk hidup yang belum diketahui namanya
dapat menggunakan KUNCI DETERMINASI kunci yang dikotomis berisi uraian 1 a - 2b
dst yang digunakan untuk mencocokkan nama species tersebut sehinnga bisa diberi
nama , lihat soal di blog ini pada analisa skl 1
CARA MUDAH
- Tentukan cara mengurutnya dari no yang paling belakang
kedepan , janagan memulai dari nomer 1a atau 1b
- Pencocokan dari nomor yang besar ke nomor kecil pasti di
jamin benar.
3. Arti dua tumbuhan pada Sacaharum officinarum dg Sacharum
spontaneum menunjukkan Genusnya sama species beda yaitu sama sama Genus
Sacharum ini terjadi karena struktur GEN yang berbeda untuk m.h nya ( merah ,
pink , putih) ! perhatikan penulisan species
Karakter penulisan ilmiah pada species dan karakter pada
takson
misal Species ditulis dua nama )nomenclature binomial) ,
genus dengan satu nama yaitu nama depan species , family pada tumbuhan
berakhiran ceae , ordo tumbuhan berakhiran ales dll ( detailnya juga bisa
dilihat bdi blog ini)
4. Keaneka Ragaman Mahkluk hidup ada 3
1 - Keaneka ragaman genetic : dikawinkan Fertil : kelapa apa
saja namun jangan ikut kelapa sawit , mangga apa saja , pisang apa saja dll
yang tidak bisa Jeruk /Ganggang apa saja ( keaneka ragaman ini disebut pula
keaneka ragaman dalam satu species)
2 - Keaneka ragaman Species dikawinkan Steril : sapi ,
kerbau , anjing dll
3 - Keaneka ragaman Ekosistem : keaneka ragaman pada
lingkungan nya :
Gurun , Hutan Tropis , Taiga , Tundra , pantai dll
Hutan : , Kanopi . Liana , Tanaman hetrogen , Iklim mikro di
dasar hutan dan makro di tajuk kanopi tumbuhan
Gurun : Xerophyt , interval suhu siang malam tinggi ,
evaporasi tinggi maka ….
Pantai berlumpur : Bakau / mangrove yang punya akar nafas (
Lumpur hasil dari penguraian sampah sehingga BOD ( Biological Oxygen Demand)
naik , DO ( Desolve Oksigen) turun sehingga bakau menggunakan akar nafas)
Taiga : Konifer ( Tumbuhan berdaun jarum )
Tundra : Lichenes, ( padang es ), dll
5. Pelestarian Insitu Berarti : disitu , ditempat aslinya :
Badak bercula satu diujung kulon sedang eksitu diluar habitatnya , bunga
Raflesia di kebun raya bogor dll yang jelas exsitu itu untuk upaya penelitian
yang kebanyakan berupa kebun 2 nggak di aslinya
6. Kingdom Virus
Reproduksi Virus :
1. Lisis ( APEAL :
Adsorbsi-Penetrasi-Eklipase/Replikasi-Asembling-Lisis) dan
2. Lisogenik ( virus menumpang hidup di sel inang membentuk
PROFAGE)inang tetap hidup dan membelah namun suatu saat melisis juga )
Tumbuhan : Tungro ( padi kerdil) , CVPD ( jeruk ) , Mosaik (
TMV/tembakau )
Hewan : Rabies , Flu burung ( H5N1/Myxovirus ) FMD ( sapi )
Manusia : Demam berdarah ( Dengue) Polio , Cacar ,Hepatitis,
Rabies, Trachoom, Campak , Herpes , Morbili , Kutil pada manusia pohon Dede ,
Gondong , Flu, Aids , Sars , Ebola dll
Ciri virus : dpt dikristalkan ( spt benda mati), DNA or RNA
( mampu reproduksi ) , Parasit obligat , hanya bisa dikultur / dikembang
biakkan di jaringan m.h misal di embryo telur dll nggak bisa dikembangkan di
media bakteri misal agar dll
Pembunuh Virus ampuh yaitu INTERFERON
7. Kingdom Monera ( Bakteri dan Ganggang Biru )
Bakteri : Dinding sel ( Peptidoglikan ), peptidoglikan tebal
pada kelompok gram + sebaliknya ,Prokaryotik ( inti tanpa selaput ) digolongkan
Monera,
bentuk cocus, basilus, vibrio, spirillium , mesosom
pengganti mitocondrianya , reproduksi Amitosis (biner atau membelah diri)
bergerak dengan flagel ( mi-li- am- per ) : Monotrik ,
Lopotrik, Ampitrik , Peritrik
koloninya bisa Streptococus, Stapilococus , Sarkina ,
Diplococus , Diplobacillus etc
Respirasi bisa aerob dan aerob serat fakultatif ataupun
obligat , bisa autotrop maupun heterotrop , Thermofil , Psikrofil , dengan
reproduksi vegetatif amitosis maupun generatif dengan paraseksual ( konjugasi
transduksi, transformasi )
Peran /guna bakteri untuk
- Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium
pasteurianum )
- Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB
membuat nitrat (HNO3) dengan meng oksidasi nitrit ( Nitrosococus ,
Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2
- Teknik plasmid ( Rekombinan gen ) / pembusukan di usus,
buat vitK ( Esherichia colly )
- Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus ) Bioinsektisida / BT (
Bacillus Thuringiensis )
- Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP (
Methilophyllus )
- Biogas methan ( Methanobacterium ) dll
Penyakit bakteri : Tiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes,
Dipteri , Radang paru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe
(menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)
8.Kingdom Fungi
Jamur OZABD jamur ini mempunyai karakter : Oomicotina (
jamur air : Phytoptora), Zygomicotina (Rhizopus ) , Ascomicotina ( Ascus spt
beruas ruas Penisillium dan Asergillus dan Sacharomyces ) Basidiomycotina (
Basidium berpayung ) Volvariela volvacea , Auricularia dll , Deuteromicotina :
Monilia sitophyla ( Oncom)
Dengan Prinsip Reproduksi dari Spora – Hifa – Micellium –
Sporangium – Spora
Mendapatkan makanan makanan secara heterotrop menguraikannya
secara eksternal dengan mengeluarkan enzim keluar / kesubstrat. Makanan kesel
sudah sederhana.
Jamur Merugikan Aspergilus flavus racun aflatoxin , Pucinia
( Padi ) , Ustilago ( Gandum) , Phytoptora infestan (kentang ) Aspergilus
fumigatus ( paru paru burung)
Jamur Menguntungkan : Rhizopus ( tempe ) , Aspergilus wentii
( kecap), Sacharomyces cerevisae (alcohol), Monilia sitophyla ( Oncom) Volvariela
volvacea , Auricularia ( jamur berukuran besar dimakan Basidiokarpnya ( badan
buah) ,Basidium penghasil Basidiosporanya
Lichenes ( simbiosis mutualisme jamur dan Ganggang ) :
sebagai tumbuhan perintis
Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut.
Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat
makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari
lingkungan di sekitarnya.
Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas
benang-benang halus yang disebut hifa.
Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi
menyerap makanan dan substratnya.
Bersifat saprofit dan parasit.
Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang
bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa
(fragmentasi).
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk
askus spora.
Kiasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual,
terutama pada pembentukan zigospora.
Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota
adalah:
Biasa hidup sebagai saprofit.
Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga
terlihat seperti pipa atau buluh.
Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora
sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar
ke mana-mana.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang
berasal dari sporangium yang telah pecah.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan
dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang
memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.
2. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan
membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus.
Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. P
erkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan
askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan
gametangium betina,
Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan
plasmolisis.
Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut
dengan kariogami.
Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi,
dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel
bebas.
Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan
pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.
CONTOH
Saccharomycota l Hidup sebaga saprofit dan sering
dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel
berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan. Ragi
atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan
pembuatan alkohol.
Penicillium sp. Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju
rokefort dan kamembert Sedangkan penicillium notatum dan penicillium
chrysogenum adalah pembuat penisilin karena bersifat racun yang dapat
menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,
Neurospora crassa Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk
pembuatan oncom. Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.
3. Basidiomycota
Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan
sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing
membentuk satu basidiospora.
Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual
dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk
spora basidium.
Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur
merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping
(Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan
dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat
merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah,
hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).
4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan
konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota.
Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur
imperfecti).
Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak
yang menimbulkan penyakit, seperti
9. Kingdom Protista ( Ganggang(protista tumbuhan)dan
Protozoa(protista hewan)
- Algae
Ganggang hijau. keemasan,coklat dan merah ( Chloro, Crisso,
Phaeo dan Rhodophyta ) dengan urutan pigmen chlorofil, karoten/xantofil dan
fikoXantin dan FikoErythrin). Adaptif terhadap air , Autotrop
Peran Spirulina (biru – SCP ),Anabaena (biru -fiksasi
niyrogen),Chlorella (hijau SCP),Diatomae / Navicula (keemasan –isolasi
dinamit),Laminaria (coklat/pirang-mengandung asam alginate untuk tekstil,
kapsul kosmotik ),Euchema spinosum , Glacilaria, Gelidium (EGG) (merah–agar
agar dengan pasta dr telur (EGG)
Protozoa ( RSCM )
- Rhizopoda ( kaki semu / psudopoda ) : Amuba , Foraminifera
(indicator minyak bumi )
- Sporozoa ( tanpa alat gerak ) : Plasmodium ( malaria )
dibawa nyamuk Anoples (STMGZOO)
- Ciliata ( Bulu getar /Cilia) : Paramaecium caudatum ( indicator
air jernih )
- Mastigopora/Flagelata (Bulu cambuk) : Tripanosoma (
penyakit tidur ) Euglena (berklorofil)
10. Hewan ( Animalia ) : P C P N A M M A E C
P & C : Diploblastik , P : Triploblastik Acoelomata , N
: Triploblastik Pseudocoelomata ,
A – C : Triploblastik Coelomata
P (CHD) : Calcarea , Hextinelida, Demospongia ( Ascon ,
Sycon , Leucon )
terdapat Sel koanosit (pencernaan ) Amubosit (mengedarkan
makanan )
C (HAS) : Hidrozoa , Antozoa , Schipozoa ( Hydra , Lilia
Laut , Ubur ubur )
P (CTT) : Cestoda , Trematoda , Turbelaria ( C. Pita , C
Hati , C. Planaria )
N(OTAWA) : Oxyuris vermicularis , Trichinella, Ascaris
lumbricoides, Wucheria, Ankilostoma duodenale
( C. Kremi , C. Otot , C . Perut , C. Filaria , C. tambang )
A (POH) : Polychaeta , Oligochaeta, Hirudinea ( C. wawo , C.
Tanah , Lintah )
M (CGP) : Chepalopoda , Gastropoda , Pelecypoda (Cumi ,
gurita , Siput , Kerang)
A ( CAIM) : Crustacea , Aracnoida , Insekta dan Myriapoda (
kaki 5 – 4 – 3 – 2/1 Psg)
( Udang , Laba laba /Kalajengking , serangga, Kaki seribu /
Kelabang )
E (OACEH) :Ophiuroidea , Asteroidea , Crinoidea , Echinoidea
, Holothuroidea (Bintang Ular , Bintang Laut , Anemon , Bulu Babi , Teripang )
C (PARAM) : Pisces , Ampibia , Reptil , Aves , Mamalia (
ikan , katak , salamander , ular , buaya , unggas , menyusui )
Pisces ( Agnatha , Chondrictyes , Osteichtyes ) Ampibia (
Apoda, Anura , Urodella) Reptil ( Squamata, Chelonia ,Crocodilia , Ophidia ) ,
Mamalia( Chiroptera, Marsupialia, Monotremata , Cetacea , carnivore dll+)
Annelida
Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudineae termasuk ke dalam
jenis cacing cincin yang sering dikenal dengan nama Annelida. Pembagian kelas
dalam annelida ini didasarkan atas keadaan rambut di permukaan tubuh. Berikut
ini perbedaan dari tiga kelas tersebut :
1. POLYCHAETA (cacing berambut banyak) Habitatnya di lautan,
tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu).
Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis
(cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering
dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
2. OLIGOCHAETA (cacing berambut sedikit) Habitatnya di
tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu)
Contoh cacing tersebut adalah : Lumbricus terestris dan
Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang
berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh
pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah.
Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera)
3. HIRUDINAE (cacing tidak berambut) Tidak memiliki rambut
(chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang
dinamakan Hirudin.
Contoh cacing tersebut adalah Hirudo medicinalis (lintah).
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan
darah dan nanah dari bisul. Contoh lainnya yaitu Hirudinaria javanica (lintah
kuning) dan Haemadipsa zeylanica (pacet)
11. Reproduksi Hewan
1. Pada Platihelmintes - Cacing Pita : (Telur – Hexacant –
Cisticercus – C dws
Taenia Solium (babi ), T saginata (sapi) ,Echinococus
granulosus (anjing) Masuk tubuh makan daging yangada Cisticerkus.
2. Cacing Hati ( Fasciola hepatica ) : TuMiSiR Calon MC (
Telur –Mirasidium- Sporosis- Redia- Cercaria- MetaCercaria) mirasidium kesiput
, keluar metacercaria lerumput – Ternak C, Dewasa – Manusia , Cacing hati Ikan
Clonorsis sinensis
3. Coelenterata : Zygot – Planula- Polip (skifistoma) –
Efira – Medusa muda – Dewasa( Ubur ubur ) Generasi generatif Medusa Dewasa
karena menghasilkan zigot )
4. Cacing Tambang ( Ankilostoma ) Telur – Larva Rhabditiform
– Filariform – menembus kulit - pembuluh darah – hati- jantung - paru – mulut –
kerongkongan – usus (anemia)
5. Cacing Wucheria /filaria : Telur – larva microfilaria
(nyamuk culex) – Elephantiasis (menyumbat kelenjar limfe , Limfe turun ke kaki
jadi bengkak )
6. Anelida : Cacing tanah : telur diletakkan di KLITELUM
ruas yang menebal ,hermaprodit
7. Arthropoda – Pada Arachnoida : Kelisera dimulut ( Racun)
, Pedipalpus ( capit) memgang , memasukkan sperma
Insekta : Metamorfosis sempurna ( Holometabola ) : T-L-P-I :
kupu , nyamuk , lalat
Hemimetabola : T-N-I: Belalang , kecoa,jangkrik
8. Molluska ( CGP)
Chepalopoda ( kaki di kepala ): tanpa cangkang kec Nautilus
,
Gastropoda ( kaki di perut ) cangkang satu : siput ( bekicot
, Lymnea )
Pelecipoda ( kaki pipih ) /Bivalvia (cangkang
sepasang)/Lamelibranchiata (insang berlapis lapis) : kerang
Lapisan cangkang dari luar ke dalam berurutan Periostrakum (
gelap / hijau ) , Prismatik dan nakreas (mengkilat ) – PPN
Mutiara buatan : batu kecil diletakan di antara Mantel dan
Nakreas
9 Echinodermata : OACEH yang bisa dimakan Holothuroidea :
teripang semua bergerak dengan kaki ambulakral (diawali dari lubang madreporit
– ke mulut melalui pembuluh)
12 PLANTAE
LUMUT (Bryophyta) dan PAKU (Pterydophyta) dan SPERMATOPHYTA
PAKU ( PS) : di bawah (sporofit ) 2n ada daun sporofil
sporogonium – sporangium
LUMUT ( LG ) : diatas (Gametofit ) yang kromosomnya haploid
ada alat kelamin anteridium ( jantan) dan arkegonium (betina)
Pada Lumut (Bryophyta)
metagenesis, sebagai berikut:
C. Pada Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
metagenesis, sebagai berikut:
Ciri Lumut : - Gametofitnya :Tumbuhan lumut . Sporofitnya
:Sporogonium
(Bryophyta) - Akar Rhizoid , belum punya Berkas pengangkut
Xilem dan Floem ,Gametofit lebih lama hidupnya dibanding sporofitnya
Sporogoniumnya : terdapat Seta (tangkai) , Apofisis (ujung tangkai yang melebar
) , kaliptra (tutup sporogonium)
Dibagi
1. Lumut Daun ( Musci) contoh Spagnum ( berumah satu)
2. Lumut Hati ( hepaticae) contoh Marchantia polymorpha
untuk penyembuh hepatitis dengan batang tak namapak dibungkus daun
Tumbuhan Paku
Metagenesis Daur hidup paku
Tumbuhan paku atau dikenal dengan Pterydophyta
Tumbuhan paku adalah salah satu dari kelompok kingdom
Plantae yang secara evolusi lebih maju dibandingkan Bryophyta (Lumut)
Tumbuhan paku sudah tergolong dalam Tracheophyta karena
sudah mempunyai Trakeid atau berkas pengangkut baik Xilem maupun Floem OK
Selain akarnya sudah jelas dan membentuk sistem perakaran
serabut.
Secara keseluruhan Paku dan Lumut mempunyai persamaan yaitu
adanya peristiwa metagenesis
Metagenesis yaitu peristiwa pergiliran keturunan dari fase
sexual ke fase asexual ke fase sexual lagi sehingga membentuk daur/cyclus.
Karakter khas pada Pteridophyta ( tumbuhan paku)
Tumbuhan paku dewasa yang dijumpai di alam merupakan fase
sporofit yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan seksual.
Spora yang jatuh ditempat lembab akan tumbuh menjadi
protalium atau prothallus yang merupakan fase gametofit yang berwujud tumbuhan
kecil berupa lembaran berwarna hijau
Fase gametofitnya lebih pendek daripada fase sporofitnya.
fase sporoitnya berupa tumbuhan paku sendiri
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang
terdiri dari dua fase
Fase Gametofit
Fase Sporofit.
Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase
sporofit karena menghasilkan spora.
Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus
(prothallus) atau protalium (prothallium),yang sementara kemudian akan menjadi
tumbuhan paku setelah terjadi fertilisasi
PROTHALLIUM
Prothallium berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna
hijau, mirip lumut hati,
tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya)
tidak berbatang, tidak berdaun.
Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang
lembab.
Dari prothallium Tumbuh anteridium (antheridium, organ
penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium,
organ penghasil ovum atau sel telur).
Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media
spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang
menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Ciri Paku : Gametofitnya : Protalium Sporofitnya : Tumbuhan
Paku
(Pterydophyta) Akar serabut , ujung daun muda menggulung,
berkas pengangkut ada konsentris , daun berspora karena ada Sporogonium ( ada
indusium , sporangium , annulus) pada daun sporofil di bagaina bawah
Klasifikasi Paku :
1. Paku homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis sama ) :
paku kawat ( Licopodium )
2. Paku Heterospor homospora ( spora ukuran , bentuk dan
jenis beda : paku rane ( Selaginela) semanggi ( Marsilea crenata )
3 Paku Peralihan (spora ukuran ,bentuk sama & jenis
beda) Paku Ekor Kuda ( Equisetum debile)
Spermatophyta ( kormophyta Berbiji )
Gymnospermae : Biji Terbuka : pembuahan tunggal , belum ada
bunga namanya Strobilus
Ex : Pinus, Melinko, Damar, Conifer , Gingko biloba, Pakis
haji
Angispermae ( Mono dan Dikotil) : pembuahan ganda , berbunga
( monokotil kelipatan 3 , dikotil kelipatan 5 ) ,
Pembuahan ganda IG 1 dengan Ovum jadi Zygot (2n), IG2 dengan
IKLS jadi Endosperm ( 3n)
13. Lingkungan ( Ekologi )
Polusi Udara :
CO2 : Efek Rumah Kaca ( penghijauan )
SO2 dan NOx : Hujan Asam ( diberi kapur )
CFC : Berlubang Ozon ( Global Warning)
Polusi Air dan Tanah
Sampah Organik : Biological Oxygen Demand naik , Desolve
Oxygen turun
Pupuk /Deterjen : Eutrofikasi ( Blooming eceng gondok ) :
BOD naik , DO turun terjadi pula Pendangkalan
Polusi Suara : Suara diatas 80 dB
Suksesi
Suksesi Primer : Ada – hilang – Ada : ada lagi diawali
dengan urutan vegetasi
Lichenes – lumut / paku – rumput – semak – perdu – pohon
Suksesi sekunder : Ada – Rusak – Ada : hutan terbakar cirri
Vegetasi sama dari sebelumnya
Rantai makanan
Nichia /Niche : Status Jabatan m.h (kompetisi terjadi jika ,
Tempat dan Niche sama)
Tingkat tropi I : Produsen ( fitoplankton , tumbuhan hijau )
Konsumen I : Herbivora ( Zooplankton , sapi )
Dasar piramida : Produsen
Rantai Perumput : dimulai dari Produsen
Rantai Detritus : dimulai dari sissa m.h dimakan detritivor
( Cacing , Belatung )
Perpindahan energi pada rantai makanan : energi terkecil di
Konsumen terakhir , karena terjadi pengurangan 90 % yang menjadi Egesta,
ekresta, aktifitas , jadi yang untuk tuimbuh 10%
Insektisida ( DDT) yang bersifat Non Bio Degradable tercemar
di perairan Kandungan DDT terbesar Konsumen terakhir
Hg tercemar di perariran Hg akan mengendap ke dasar sehingga
kandungan terbesar di Kerang yang berupa kehidupan bentos . menyebabkan
Minamata
Predasi : Predator dengan yang dimangsa
Komensalisme : Anggrek dan mangga , Liana ( rotan ) yang
merambat dengan pohon
BioGeoKimia : suatu siklus materi berupa unsur /senyawa
kimia dari MH bio) kelingkungan ( geo) contoh siklus O2 CO2 pada respirasi dan
fotosintesis , sikus Nitrogen dalam nitrifikasi, fiksasi dan penguraian sisa
sisa oleh bakteri dll
SUKSESI lINGKUNGAN
dibagi 2 suksesi
1. Suksesi Primer dan
2. sujsesi srkundet
Untuk Latihan materi klas X ini dapat secara detail klik
isharmanto
Di blog ini juga tersedia materi teori yang detail ,jika
anda masih ada waktu untuk membaca , jika waktu sangat mepet buka saja Prediksi
UN 2010 dibaca pasti OK.hehehe
KLAS XI
1. Gambar Sel
Sel Tumbuhan : ada Dinding sel , Chloroplast dan Vacuola
besar
Sel Hewan : ada Lisosom dan Sentriol
Mitocondria (respirasi sel ) , Ribosom ( sintesa protein ) ,
RE ( transportasi protein) Nucleus ( pengatur aktifitas sel ), Membrane sel
(mengatur transportasi ), Mikro filamen (penggerak otot) mikrotubulus (
penyusun benang spindle /kerangka sel , badan golgi ( sebagai kelenjar ,
penghasil enzim) , Peroksisom ( badan mikro) penghasil katalase pengurai H2O2 ,
Lisosom dihasilkan badan golgi untuk ( autofagi, Autolisis , endositosis ,
eksositosis ) , Chloroplast ( Reaksi terang dan Gelap ), Sentrosom menentukan
arah pembelahan sel
Untuk lebih jelasnya
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam
sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti
sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (RE kasar)
• RE. Agranuler (RE halus)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di
dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar
dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom
merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis
membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler
yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan
“The Power House”.
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan
penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan
struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan
sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga
jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel.
Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara
vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris
(misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar,
Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan
lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan
vaknola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”.
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela
dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan
katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel
darah merah). Di dalam sel darah merah, terdapat hemoglobin sebagai pengganti
nukleus (inti sel).
Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp
adalah hewan uniseluler berklorofil.
Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan
mati dan meninggalkan dinding sel sebagai “tulang” dan saluran air. Kedua ini
sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.
2. Penampang daun : Epidermis , Parenkim palisade (untuk
fotosintesis) Parenkim spons (penyimpan sementara hasil fotosintesis) , X/ F
dan Ep bawah dengan stomata
Penemapang Batang : Epidermis, kortex , ada lingkaran
cambium keluar dan kedalam (Floem dan Xilem sekunder ) paling dalam stele
Penampang akar : Epidermis, kortex , endodermis ,
perisikel/perikambium , Floem diluar perisikel dan Xilem didalam , stele (
silinder pusat )
Jika direndam Eosin warna merah : warna merah hanya dijumpai
di Xilem saja pada batang setelah diiris , untuk membuktikan bahwa air diangkut
oleh Xilem
3. Jaringan pada manusia
Epithel dengan bentuk pipih, silingris ,kubus gimana
tempatnya diapalin
Otot meliputi 1. lurik /rangka ( inti banyak ditepi,serabut
gelap terang, sadar /volunter , cepat menerima rangsang ,cepat lelah
2. polos /involunter kenalikan lurik : bentuk seperti
gelendong ada di orhan dalam
3. Jantung ( myocardium bentuk seperti lurik hanya bercabang
dengan satu inti sifat kerja seperti polos )
Syaraf .neuron : benang pendek Dendrit (penerima rangsang ,
benang panjang Akson ( neurit ) penerus rangsang ada myelin ,sel schwann ,
nodus ranvier, sedang bulat dengan inti dikenal badan sel
Tulang : kartilago (rawan ) ada Hyalin ,elastin dan fibrosa
, osteo ( tulang sejati) ada saluran havers , lakuna
3 . Sistem Gerak :
Diartrosis : sendi Engsel di Siku/ lutut/ ruas jari , Peluru
di bahu /pinggul , Pelana di pergelangan tangan , Putar di leher (Atlas dan
tengkorak , Luncur di tulang belakang
Sinarthrosis : Hubungan antar tulang tak bisa digerakkan :
Sinfibrosis : cranium kepala sambungan tulang pipih membentuk SUTURA ,
Sinchondrosis : Rusuk
Otot Bisep berkontraksi membuat siku bengkok Fleksi , dan
Trisep berkontraksi siku Lurus ( Ekstensi ) , otot antagonis lain , Supinasi
(menengadah) dan Pronasi (menelungkup) . Abduksi dan Adduksi ( dekat ) ,
Elevasi dan Depresi ( turun )
Penyakitnya : bisa kesalahan tulang belakang ; skoliosis,
kifosis dan Lordosis (melihat Lord (tuhan) , bisa fraktura , fisura
4. System Transportasi
1. Penyumbatan Arteri disebut Sclerosis
Ateroskleroasis: lemak ( fat), Arteriosclerosis kapur
/calsium
2. Pelebaran Vena : Varises jika di betis, Hemoroid/ wasir
jika di Anus Penyumbatan
3. kapiler jantung disebut : Trombus : padat , Embolus udara
Peredaran besar : jantung – tubuh – jantung ( bilik kiri –
aorta – tubuh – vena kava – serambi kanan)
Peredaran kecil : jantung – paru paru – jantung ( bilik
kanan – arteri pulmonalis – paru – vena pulmonalis – serambi kiri )
Vena : masuk jantung , lemah tekanan , dipermukaan ,dinding
tipis kaku , kecuali vena pulmonalis semua vena penuh CO2)
Erytrocyt (tak berinti ,5 juta/cc, Hb ) : anemia jika kurang
Leucocyt ( LyMBEN) ; membunuh kuman dan antibody . 6-9 ribu
/cc berinti , ada kemampuan diapedesis (menembus pembuluh darah –nanah)
leukemia (lebih) Leukopenia ( kurang )
Trombosit (keeping darah ) kecil tak berbentuk : pembekuan
200- 300 ribu / cc kurang demam berdarah
Pembekuan darah : Trobocyt-trombokinase-protrombin–trombin-fibrinogen
– benang fibrin
5 System Respirasi
Mekanisme
Respirasi dada : memakai OATR dan terjadi gerakan rusuk naik
turun
Respirasi Perut : memakai Otot Diafragma dan perut dan
terjadi gerakan Diafragma
Inspirasi Dada : OATR kontraksi Rusuk naik Rongga dada besar
– Paru besar – inspirasi
Inspirasi Perut : otot diafragma berkonmtraksi , difragma
lurus, Paru besar –udara masuk
Asfiksi : keadaan darah kurang oksigen : ini karena diudara
banyak CO/CN , TBC, di Pegu nungan tinggi , tenggelam paru penuh air, semua
membuat difusi oksigen terhenti
Fisik paru paru :
Alveolus : tipis ,penuh pembuluh darah, mudah terjadi difusi
, epitel pipih selapis Trachea – Bronchus : cincin tulang rawan , otot polos ,
epitel bersilis
Bronchiolus ; otot polos saja
Respirasi Hewan :Cacing tanah : Difusi kulit di punggung
(dorsal ) , laba laba : paru paru buku serangga : trakea , burung terbang :
kantong hawa ., ikan waktu Ekspirasi di insang
6. System Pencernaan
Mulut : Ptialin : amilum – disakarida / glukosa ada kelenjar
ludah parotis , bawah lidah
Lambung : Enzim Pepsin Pencernaan protein jadi peptone
Enzim Renin mengubah caseinogen pada susu menjadi casein
(protein susu )
HCl : disinfektan , membuka klep pylorus, menutup klep dua
belas jari , mengubah pepsinogen jadi pepsin , menurunkan pH , mengaktifkan
hormone sekretin dan koleosistokinin
Dua belas Jari : ada getah dari Pancreas ( TLA, Interokinase
, NaHCO3 dan empedu
Terjadi penguraian peptone jadi asam amino – oleh Tripsin
Pengemulsian lemak oleh getah empedu kemudian oleh lipase
pancreas (steapsin) lemak dijadikan asam lemak dan gliserol
Disacharida : MLS ( maltosa , Laktosa , Sukrosa) oleh
amylase disakarase diurai
Pankreas : aktif karena hormone sekretin ,
Empedu aktif krn : Koleosistokinin , Dua hormone diatas
keluar dirangsang oleh HCl dari Lambung
Usus halus : Erepsin menguraikan Protein menjadi asam amino
, dan terjadi penyerapan
Usus besar hanya terjadi penyerapan air dan pembusukan oleh
Bakteri E coly
Makanan mengandung Glukosa di Test dengan Benedict : merah
bata
Protein di Test dengan Biuret : Violet ( ungu)
Amilum / KH dengan Luhol : Biru tua
Gangguan di lambung : Ulkus , Kolik , Gastritis . Usus Besar
: konstipasi , usus buntu : apendisitis , kelenjar ludah : Gonding _(
Parotitis)
7. System Ekskresi
Nefron ginjal : Filtrasi ( Glomerulus ), Reabsorbsi ( TCP) ,
Augmentasi ( TCD)
Filtrasi : buat urine primer /filtrate glomerulus : masih
berguna ada glukosa tanpa asam amino
Reabsorpsi : Buat urine II /filtrate tubulus : urine tak ada
lagi glukosa ada penambahan urea
Augmentasi : Buat urine benar dengan bantuan ADH dari
hipofise posterior
Urin primer dibuat di glomerulus ada di TCP , Urine sekunder
dibuat di TCP ada di TCD
Penambahan urea, pengurangan / penambahan air air di TCD
(ingat ADH)
Diabetes Incipidus : kencing terus karena ADH dari hipofise
berkurang
Albuminaria : Kencing mengandung ada protein ,
Uremia : ada kencing di darah
Nefritis : infeksi nefron
Anuria : gagal ginjal
Jalan urine dari Ginjal (Pelvis renalis) – Ureter – Kantong
Kemih - Urethra
Ekskresi Hewan : Cacing tanah: Nefridium , Insekta : Buluh
malphigi ( spt rambut / benang di ususnya) Laba laba : Coxae , Planaria (cacing
pipih ) : Sel api , Udang : kelenjar hijau
8. System Reproduksi
Laki : Testes ( buat sperma dan Testosteron) – epididimis (
pematangan ) – vas deferens – kantung sperma ( vesica seminalis ) penampungan –
uretra ( jalan terakhir baik sperma /urin
Wanita : Ovarium ( produksi ovum dan estrogen , progesterone
) – fimbrae – tuba falopii / oviduct ( terjadi fertilisasi ) – Uterus ( tempat
bayi) karena ada endometrium disisi tepinya – servix ( leher rahim ) – vagina
Siklus menstruasi Manusia ( FELP ) ; FSH – Estrogen – LH –
Progesteron
Hipofise kirim FSH ke ovarium membuat folikel besar ( FDG) FDG
menghasilkan Estrogen
Estrogen membuat endometrium uterus menebal dan mebuat FSH
terhenti dan mamcu keluarnya LH , LH di ovarium membuat FDG matang dan pecah
terjadi Ovulasi ovum ke oviduct FDG berubah jadi Korpus luteum ( Badan kuning )
yang menghasilkan Progesteron , Progesteron membuat endometrium kuat dan
berpembuluh darah , Semakin lama waktu Korpus luteum berubah jadi korpus
albicans ( badan putih ) , telur tak dibuahi , progesterone didarah sedikit
luruh endometriumnya terjadilah kisah Menstruasi
FDG – Korpus Luteum – Korpus Albicans
9. System Koordinasi
Gerak Refleks : Reseptor - Sensorik – Tlg Belakang – Motorik
– Effektor (otot )
Pedoman : sampai di sumsum tulang belakang selalu neuron
lewat akar dorsal (atas ) baru bawah
Jadi neuron sensorik dari reseptor ada di atas – motorik di
bawah ke effektor (berupa otot
Jika Gerak sadar ke OTAK dari sumsum tulang belakang
Bagian neuron : Dendrit : penerima rangsang ( benang pendek
) kebadan sel
Neurit /Akson : penerus rangsang dari badan sel ke neuron lain
, pusat di akson ada myelin (pembungkus ) nodus Ranvier (melancarkan jalan
syaraf), Schwann ; memberi makan , ujung aksomn yang berhubungan dengan
sinapsis
Otak dibungkus Meninges tersusun 3 lapisan : Durameter
–Arachnoid – Piameter (DAP)
10. Sistem Indra
1. Mata ( Fotoreseptor – Retina )
Sclera ( lapisan luar bola mata ), Coroid (lapisan tengah
ada pembuluh darah ) , Retina ( lapisan dalam peka cahaya) , Cornea (
meneruskan cahaya ke lensa , Iris (pigmen mata), pupil ( pintu masuk cahaya ke
lensa , Lensa (Fokus cahaya)
Di retina ada bagian peka cahaya terang berupa
Sel Conus mengandung Iodopsin yang tersusun atas Opsin dan
retinin) dan Sel Basilus (special gelap mengandung Rodopsin terdiri Opsin &
Vitamin A)
Myopi ( cahaya jatuh didepan retina ) dibantu lensa cekung (
negative )
Hipermetropi ( cahaya jatuh dibelakang retina ) dibantu
lensa Cembung ( + )
Presbyopi ( mata tua) cahaya jatuh dibelakang retina
Astigmat ( silindris ) lensa mata tidak rata
Hemeralopia (Rabun senja ) , Xeropthalmia ( Kornea kering ),
Keratomalasi semua akibat kekrungan Vitamin A
2. Telinga ( Phono reseptor – Organ korti )
Ada daun Telinga -saluran telinga luar – gendang telinga
(membrane thimpani) – tulang pendengaran di area tengah : MLS ( martil
,landasan , sanggurdi ) – tingkap oval – saluran limped an berakhir ke koklea
yang penuh Organ korti yang ditepel syaraf no 8 Auditory
diatas Coclea ada Saluran setengah lingkaran ( sakulus-
utrikulus - semisirkularis ) berupa alat keseimbangan yang ditempeli syaraf
dibawa ke otak kecil
3 Kulit ( Tangoreseptor )
Selain alat ekskresi juga alat Indra perasa ( P-T , K – D ,
R – P , M – PRS )
Pacini – Tekanan , Krause – Dingin , Rufini – Panas ,
Meisner – Perabaan dan Sentuhan , Sebagai alat ekskresi karena terdapat
kelenjar keringat ( Glandula Subrudorifera) yang pembuluhnya memutar mutar
mengatur suhu tubuh .
Kulit terdapat 2 lapisan yaitu Epidermis dan Dermis
Epidermis ( KLGG) mempunyai 4 lapisan yaitu Korneum (
proteksi/ zat tanduk) Lusidum (bening pemisah) , Granulosum ( Pigmen kulit )
Germinativum ( Regenerasi kulit)
Dermis terdapat kelenjar keringat , minyak , pembuluh darah
, ujung syaraf , lemak , rambut
KLAS XII ( 20 soal )
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah , ukuran dan volume
sel yang irreversible.menekankan pada kwantitas , sedang perkembangan proses
mencapai kematangan / kedewasaan individu yang tidak bicara kwantitas
tetapikwalitas sel.
untuk membicarakan hal itu bisa dilihat pada
perkecambahan(pertumbuhan) yang diakhiri dengan pertumbuhan tanaman menjadi
dewasa yang berbunga yang mampu menghasilkan buah dengan biji yang membentuk
individu.
Perkecambahan diawali dulu dengan biji Dormancy ( berhenti
aktivitas) sehingga mengering ini membuat tekanan osmotic biji tinggi , setelah
kering dengan kondisi lingkungan yang berair maka terjadilah imbibisi – air
yang masuk kedalam biji membuat Giberelin aktif – dan menggiatkan Enzim amylase
menjadi aktif – amylase menghidrolisis amilum pada cadangan makanan biji segera
amilum dirubah jadi glukosa – adanya glukosa menjadi embryo /calon individu
mendapatkan makanan sehingga tumbuh dan memecahkan kulit biji yang udah lunak
karena terendam air . jika perkecambahan itu di tempat gelap maka akan cepat
karena Auksin aktif tanpa cahaya memacu daerah apical tumbuh cepat
(Etiolasi ) namun jika tanpa cahaya terus akan mati seiring
dengan habisnya makanan di cadangan makan karena tidak segera digantikan dengan
makanan dari hasil fotosintesis , jika ada sinar matahari tumbuh aktiflah dia (
Begitu kisah perkecambahan )
Hormon penting pertumbuhan yaitu
1. Etilin : pemasakan buah , buah tua akan mengeluarkan gas
membuat kulit masak
2. Kalin : pembentukan Organ Batang, Bunga, Daun, Akar,
(Kaulo,Antho, Filo,Rhizokalin)
3. Traumalin : Penyembuhan luka ( trauma) dari goresan
sehingga kalus terbentuk kembali .
4. Absisin : menguranngi aktifitas besar (bertahan hidup)
karena diluar kondisi kurang baik
5. Auksin ( IAA) pertumbuhan apical keatas / bengkok
6 .Giberelin : pertumbuhan raksasa , buah partenocarpi (
tanpa biji)
7. Sitokinin : pembelahan sel
2. ENZIM
Sifat enzim
Fisik : Berupa getah eksokrin , mengandung protein ,
biokatalisator
Kerja : Specific , keylock , berulang ulang , bolak balik ,
menurunkan enrgi pengaktifan
Pengaruh : Dipengaruhi suhu , pH , kadar substrat ,
inhibitor , jumlah produk , jumlah enzim
Pasa percobaan kerja enzim katalase ( dengan menggunakan
hati )
- substrat : H2O2
- produk O2 dan H2O
- Test PH dengan HCL ( asam) dan NaOH ( basa)
- Test Suhu dengan Es dan dipanaskan
Konklusi : Enzim ini bekerja baik di pH netral dan suhu 37
derajat
RESPIRASI SEL ( KATABOLISME)
PROSES TEMPAT BAHAN PROSES HASIL
REAKSI TERANG
(energi sinar matahari)
Tilakoid / Grana
Pada Khloroplast
H2O (Tanah Xilem Akar) Foton – klorofil ( Fotosistem 1
&2)- eksitasi electron – fotolisis air menjadi H + dan O2
H+ diikiat NADP NADPH2
ATP
Oksigen (O2 )
Dari Produk fotolisis
REAKSI GELAP
Calvin Benson
( energi dari NADPH- ATP hasil akhir Reaksi Terang
Stroma
Pada Khloroplast
CO2 (Udara - Stomata ) 1 Fiksasi
RuBP mengikat CO2 menjadi PGA
2. Reduksi
PGA berikatan dengan H+ dari NADPH membentuk PGAL
3. Regenerasi
PGAL – Glukosa
sebagian membentuk RuBP
Glukosa - Amilum
FOTOSINTESIS
PROSES TEMPAT BAHAN HASIL
Glikolisis
Sitoplasma
( Anaerob)
Glukosa (C=6) 2 Asam Piruvat ( C= 3)
2 NADH
2ATP
Dekarboksilasi Oksidatif Membrane luar mitokondria
Asam Piruvat
( C=3) 2 asetil Co A ( C= 2 )
2 NADH
2 CO2
Siklus Krebs
Matriks mitokondria
Asetil CoA
( C = 2 ) 4 CO2
6NADH
2FADH
2 ATP
Transport elektron
Membran dalam mitokondria dengan bantuan enzim Sitokrom
Oksigen ( O2)
34 ATP
6 H2O
Percobaan Fotosinresis
1. Sachs : untuk mengetahui amilum dan fotosintesis perlu
cahaya , pakai daun dibungkus kertas alumunium , dan alcohol yang digunakan
melarutkan klorofil test dengan Lugol positif warna biru tua untuk daun yang
tidak dibungkus , dibungkus pucat
2. Ingenhous : pakai hidrilla . Oksigen keluar dalam
fotosintesis dengan tanda ada gelembung
3. Engelmann : dengan spirogira mengetahui cahaya yang cocok
panjang gelombangnya dan bakteri aerob
Fermentasi ( Respirasi An Aerob )
1. ASam Laktat
Suasana An aerob , Bahan Glukosa , Produk Asam Laktat dan 2
ATP , Penerima ion H + nya Asam Piruvat menjadi asam laktat , Membuat pegal
pegal ,. Terjadi di otot ketika kurang oksigen
2, Alkohol ( C2H5OH)
Suasana Anaerob , Bahan Glukosa , Produk Alkohol , 2 ATP , 2
CO2 , tidak menghasilkan air , Penerima iob H+ Asetal dehide menjadi Alkohol ,
terjadi pada mikroorganime ( Sacharomyces ) .
3. Fermentasi Asam Cuka ( CH3COOH )
Suasana Aerob , bahan Alkohol , Produk Asam Cuka , H2O ,
penerima H+ adalah Oksigen sehingga terbentuk Air , terjadi di mikroorganisme (
Acetobacter aceti).
Kemosintesis :
Membuat bahan kompleks ( Organik ) dari sederhana (an
Organic) dengan nergi dari hasil Reaksi kimia :,
Misal 1. Nitrifikasi ( pembentukan nitrat (NO3) dari amoniak
(NH3) / Amonium NH4OH) dengan bantuan Bakteri NS, NC dan NB
2. Sulfurikasi : ( Pembentukan Glukosa ) dari H2S dilakukan
oleh Thiobacillus sulfurikans
Pembongkaran Nitrat menjadi NH3 /N2 bebas ke udara lagi
disebut Denitrifikasi oleh Thiobacillus denitrifikans
SUBSTANSI GENETIKA
DNA
terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded
DNA = DS-DNA) dikenal dengan istilah “DOUBLE HELIX”
yang modelnya pertama kali dibuat oleh JAMES D. WATSON (Amerika Serikat)
danFRANCIS CRICK (Inggris) tahun 1953, diperbaiki modelnya olehWILKINS.
Jika DNA melakukan TRANSKRIPSI bentuknya adalah SINGLE
STRANDED (SS-DNA). DNA tersusun dari banyak sekali NUKLEOTIDA.
NUKLEOTIDA TERDIRI DARI
- Satu molekul gula (dalam hal ini adalah “deoksiribosa”
atau “ribosa”).
- Satu molekul fosfat.
- Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua
jenis yaitu)
a. PURIN : ADENIN dan GUANIN.
b. PIRIMIDIN : TIMIN, SITOSIN dan URASIL.
- Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut
“NUKLEOSIDA”
URUTAN SINTESIS PROTEIN
1. TRANSKRIPSI
ss-ADN membentuk ss-RNA yaitu RNA-duta yang membawa
informasi genetic untuk sintesa protein.
2. FASE INISIASI
RNA-duta sampai di ribosom dan RNA-r mengkode asam amino
sesuai dengan informasi genetik yang dibawa RNA-d. RNA-t membawa asam amino
yang sesuai ke ribosom.
3. FASE TRANSLASI
RNA-d sebagai “cetakan” mulai bekerja menterjemahkan kode
triplet (kodon) yang sesuaidengan antikodon pada RNA-t.
4. FASE ELONGASI
RNA-d menggabungkan asam amino – asam amino yang sesuai
menjadi protein.
5. FASE TERMINASI
Kodon yang berisi “NONSENSE CODE” akan bertindak sebagai
terminator (penghentian proses).
Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga
salah menterjemah asam amino ~ protein yang dihasilkan salah ~ menimbulkan
kelainan.
Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino
VALIN atau LISIN, seharusnya hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT.
Kode genetika dipelajari oleh NIRENBERG dan KHORANA.
REPRODUKSI SEL
Pembelahan MIOSIS pada Spermatogenesis ( pembentukan Sperma
berurutan
Spermatogonium / induk sel sperma (2n) tumbuh jagi –
Spermatocyt I ( 2n ) membelah miosis jadi dua Spermatocyt II (n) pada miosis I
– membelah mitosis jadi Spermatid ( n ) pada Miosis II – tumbuh ekor disebut
Sperma(n)
Pada Spermatogenesis : 4 sperma semua fungsional ,
pada Oogenesis ; hanya 1 hidup , 3 polosit /badan kutub
9polar) mati karena tanpa inti
Pedoman 1. Fasenya : Metafase : di equator ; Anafase, di
kutub : Telofase: Terbentuk sekat pembelahan ( Urutannya IPMAT) interfase bukan
repr sel . Interfase ada fase G1 – S – G2
2. Perbanyakan DNA ( Replikasi DNA ) di interfase : fase
Sintesa
3. Profase Miosis I ada lima fase ( LeZiPaDiDi) : Leptoten .
kromosom tebal , Zygoten : Sinapsii ( searching) , Pakhiten Mengganda ( 4 n) ,
Diploten : Crossing Over / pindah silang , Diakinesis : membrane inti dan anak
inti hilang, sentrosom jadi 2 sentriol kekutub.
PEMBEDA MITOSIS MIOSIS ( Reduksi)
Terjadi Sel tubuh ( somatic )/ meristem Kelenjar kelamin
( Testes , Ovarium)
Tujuan Pertumbuhan Membentuk sel kelamin ( haploid)
Sifat sel anakan Sama dengan induk (2n menjadi 2n juga)
Berbeda dg induk ( 2n- n)
Jumlah sel anakan 2 ( mitosis hanya sekali membelah ) 4 (
pembelahan terjadi 2 X
Fase Interfase Ada interfase diantara pembelahannya Tak ada
Interfase
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada
mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase :
Pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
2. Metafase:
Pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah
diamati dan dipelajari.
3. Anafase:
Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong
menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
Pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian
inti menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma menjadi dua
bagian).
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui
tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi
pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi due tahap besar yaitu Meiosis I dan
Meiosis IIBaik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap
seperti pada mitosis. Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan reduksi
adalah sebagai berikut :
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis
antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface).
Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat
fase istirahat atau interface.
Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam
pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Spermatogenesis. Sedangkan pada tumbahan
dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu
sel dapat menjalankan aktivitas hidup, di antaranya metabolisme.
Fase pada siklus sel
Fasa S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
Fasa M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik
pembelahan biner atau pembentukan tunas)
Fasa G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada
dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan.
Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau
dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan
mati.
Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh,
antara sitokinesis dan sintesis.
Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan
mitosis.
Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M
> G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut
sebagai Interfase.
Diferensiasi sel
Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan
sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki
bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi
sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam
jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu
berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi,
mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan
keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami
regenerasi dan diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom.
Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang
berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina
mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah
yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
Morfogenesis
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel,
jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan
memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi
gen, sebagai berikut:
Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel
Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik
berbeda pada posisi yang berbeda
Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan
sel tetangganya
Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur
jaringan dan organ
Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung
bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari
jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi
instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.
Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan
karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya
saat awal perkembangan embrio.
Apoptosis merupakan bagian dari perkembangan sel, sel tidak
dapat mati begitu saja tanpa suatu mekanisme yang tertanam di dalam sel, yang
dapat diaktivasi oleh sinyal internal maupun eksternal.
GENETIKA
GALUR MURNI adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang
homozigot. Simbol “F” (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol “P”
(=Parentum) menyatakan induk.
HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang
dengan sifat-sifat beda ——> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2
sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak pada keturunan.
RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.
Tiap sifat organisma hidup dikendalikan oleh sepasang
”faktor keturunan”. Pada waktu itu mendel belum menggunakan istilah”gen”.
Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif
sesamanya, kedua bentuk alternatif disebut pasangan ALELA.
Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang
resesif bila keduanya ada bersama-sama.
Pada pembentukan “gamet” alela akan memisah, setiap gamet
menerima satu faktor alela tersebut yang dikenal sebagai HUKUM PEMISAHAN MENDEL
atau PRINSIP SEGREGASI SECARA BEBAS.
INDIVIDU MURNI mempunyai dua alela yang sama (homozigot),
alel dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL
GENOTIP adalah komposisi faktor keturunan (tidak tampak
secara fisik).
FENOTIP adalah sifat yang tampak pada keturunan.
Pada hibrida atau polihibrida berlaku PRINSIP BERPASANGAN
SECARA BEBAS.
BACK CROSS ——> perkawinan antara F2 dengan salah satu
indukaya.
TEST CROSS ———> perkawinan antara F2 dengan induk atau
individu yang homozigot resesif
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
SebenRNAya masih mengikuti hukum Mendel ———> alel
berinteraksi.
POLIMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang
berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu
organisme. Pada F2 = F1 xF1 = 15 : 1
KRIPTOMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang
“tersembunyi” (Kriptos) yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria
maroccana adalah pH air sel !!
Pada F2 = F1 xF1 = 9 : 3 : 4
EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat
yang lain sekalipun sifat tersebut dominan
HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.
EPISTASIS - HIPOSTASIS Pada F2 = F1 xF1 = 12 : 3 : 1
ATAVlSME
adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada
suatu seat muncul kembali (reappearence). ada F2 = F1 xF1 = 9 : 3 : 3 : 1
KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab
dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.
GEN adalah “substansi hereditas” yang terletak di dalam
kromosom.
Gen bersifat antara lain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Sepasang kromosom adalah “HOMOLOG” sesamanya, artinya
mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.
LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan untuk tempat gen
dalam kromosom.
ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu
alel pada lokus yang sama.
Dikenal dua macam kromosom yaitu:
1. Kromosom badan (Autosom).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).
THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan
bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam
kromosom.
Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah
(Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:
- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 – 14 hari sudah de~wasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.
POLA-POLA HEREDITAS
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas
adalah W.S. SUTTON dari Amerika Serikat. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang
mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak
dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya,
maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini
disebut LINKAGE (PAUTAN).
Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen
yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya
dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSING-OVER(PINDAH
SILANG). Kejadian ini diteliti oleh Morgan.
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu
organisme yang ditentukan oleh kromosom seks (GONOSOM). Untuk lalat buah
dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.
Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom
seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada
BURUNG yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY.
PAUTAN SEKS adalah suatu sifat yang diturunkan yang
tergabung dalam gonosom.
Sebagai contoh :
adalah lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan
dengan lalat buah jantan mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah.
Tetapi pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa
sifat “bermata putih” merupakan sifat yang terpaut pada kromosom Y.
Seks linkage dipelejari oleh THOMAS HUNT MORGAN.
NONDISJUNCTION adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom
seks pada waktu pembelahan sel ——> diteliti pertama kali oleh CALVIN B.
BRIDGES.
GEN LETAL adalah gen yang menyebabkan kematian individu (in
vivo) jika alel gen tersebut berada dalam kedudukan “homozigot”.
EVOLUSI
Urutan Kuda : Eohippus – Mesohippus – Merryhippus –
Pliohippus – Eohippus ( SoRy )
Eohippus Messohippus Merryhippus Pliohippus Equus
56 juta yang lalu 36 juta yg ll 25 juta yg ll 12 juta 2 juta
– sekarang
Jari 5 3 3 2 1
Ukuran Kucing 0,8 m 1m 1,2 M 1,6 M
Zaman Eosin Oligosin Miosin Pliosen Plistosin
Evolusi Darwin : seleksi alam ( jerapah 2 jenis panjang dan
pendek , pendek terseleksi mati )
Lamarck : Adaptasi ( Use and dis Use ) organ digunakan terus
akan berkembang dan diwariskan
George Cuvier : Zaman diakhiri kehancuran (kataklisme):
antar zaman tidak berhubungan
Kupu Biston betularia sayap putih > sayap gelap sebelum
industri , sebaliknya setelah revolusi industri putih lebih sedikit karena
terseleksi oleh predator burung karena lingkungan terpolusi
Bukti evolusi : Fosil , Homologi , Perbandingan embryo
vertebrata (ontogeni), organ Rudimenter , Varisai , dan isolasi geografi
Homologi ; Pedomannya Asal sama , setelah itu fungsinya nya
beda
Terjadi pada Tungkai depan / Anggota gerak depan ( hewan
Vertebrata ) yaitu Tangan manusia , Kaki depan kuda, Sirip depan paus , Sayap
burung . tungkai depan itu dulunya sama tersusun atas tulang lengan , pengumpil
pergelangan , jari namun karena fungsinya di mahkluk hidup menjadi berbeda
Tangan memgang , kaki depan untuk jalan , sirip dada untuk
renang , sayap untuk terbang
Analogi : tidak memasalahkan asalnya namun fungsinya harus
sama , Sayap burung dari bahan tulang , kupu dari kulit namun bisa untuk
terbang
Ontogeni : perkembangan pada mahkluk hidup dari embryo –
lahir – mati
Phillogeni : perkembangan pada mahkluk hidup dari sederhana
sampai sempurna
Organ rudimenter : Kelenjar susu laki laki , usus buntu ,
rambut dada laki , gigi taring , otot penggerak telinga , tulang ekor
MUTASI
Mutasi gen ( mutasi kecil / Point Mutation ) Perubahan
terjadi pada Nukleotida / DNAyang ada di dalam gen meliputi :
- Insersi ( basa nitrogen menyisip ) kerangka bergeser
kebelakang , jadinya asam amino berubah
- Delesi ( basa nitrogen hilang ) kerangka bergeser kedepan
jadinya asam amino berubah
- Substitusi ( terjadi pergantian basa nitrogen) meliputi
Transisi : pergantian A dengan G atau T dengan S
Transversi : Pergantian A ( purin) oleh T miliknya Pirimidin
Mutasi Kromosom : mutasi besar / Gross Mutation ) :
Prinsipnya terjadi perubahan pada kromosom ( jumlahnya atau bagian yang ada
didalam kromosom mis gen ) ada 3 :
1. Abrasi ( Kerusakan kromosom ) : perubahan gen : Delesi ,
Duplikasi , Translokasi , Inversi , katenasi ( lihat buku dan soal )
2. Aneusomi ) set kromosom normal ( 2n) hanya pada nomer
tertentu hilang jadi atau tambah
Contoh : Sindrom Down ( 45 A XX/45AXY) ada penambahan
kromosom di no :21
Sindrom Turner ( 44AXO) kromosom no 23 hilang satu jenis
wanita steril spt laki , Ovarium degenerasi
Sindrom Klinofelter ( 44AXXY) kromosom no 23 tambah satu
jenis laki steril spt wanita , testes degenerasi ( Testisculorum degeneration )
Sindrom Jacobs : ( 44AXXY) kromosom no 23 tambah satu jenis
laki
3, Aneuploidi : set khomosom memang sudah tigak normal lagi
( tidaj 2n) misal triploid, haploid ,polyploid ; ini yang sering dibiaakan
untuk bibit unggul pada tanaman
Faktor yang menjadikan mutasi disebut Mutagen meliputi :
factor Fisika : suhu , radiasi , factor kimia : cairan kimia ; nitrit ,
Cholchisin
Factor biologi : virus
Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom
X dan Y. Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang)
yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom, maka formula kromosom
manusia adalah
- Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 +
XY.
- Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 +
XX.
Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak
perempuan adalah sama yaitu 50% atau (0,5).
Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia
biasanya “bersifat resesif” artinya dalam keadaan homozigot resesif baru
menampakkan penyakit misalnya :
- Albinisma,
- Polidaktili,
- Gangguan mental,
- Diabetes mellitus,
- dsb.
Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya:
- SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21) ——> +
autosom no.21
- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13
- SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) ——> +autosom no.18
- SINDROMA “CRI-DU-CHAT” ——> delesi no. 5
Penyakit genetik yang disebatkan gonosom :
- Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa
non-disjunction).
misalnya: ,
a. SINDROMA TURNER (45,XO).
b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY).
c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX).
d. SUPERMALE (47,XYY).
- Karena pautan seks (Sex linkage)
a. TERPAUT KROMOSOM X (resesif) yaitu buta wRNAa (hijau dan
merah) dan
Hemofilia ——> pada laki-laki bersifat “ALL OR NONE”.
b. TERPAUT KROMOSOM Y (resesif hanya pada laki-laki)
misalnya HAIRY-PINA (hipertrikosis).
EVOLUSI KIMIA
Harold Urey : Atmosfer purba mengandung gas H2O , H2 , NH3 (
Amoniak ) dan CH4 ( metana ) karena petir terbentuk senyawa yang merupakan
cikal bakal organisme
Stanley miler dicoba dalam tabung ( lihat gambar di soal 2)
: mencoba hipotesa urey zat dihasilkan asam amino
Oparin : terjadi evolusi dilaut setelah Gas H2O , H2 , NH3 (
Amoniak ) dan CH4 ( metana ) menjadi asam amino sederhana – protein (
makromolekul ) sop purba – koaservart – terbungkus membrane – mh prokaryotic
dst
Abiogenesis : Aristoteles , dan Antroni leuwenhoek (
rendaman jerami penuh paramaecium)
Biogenesis : Redi ( daging dengan belatungnya ) Spalanzani (
kaldu keruh dengan spora bakteri dari udaranya ) Louis Pasteur ( tabung leher
angsa ) dengan bisa meyakinkan pengikut abiogenesis dengan teori Omne Vivum ex
Ovo , Omne ovum ex Vivo dan Omne vivum ex vivo
Genetika
1. Gamet dicari dengan rumus 2n dimana n ; yang heterozygote
Contoh AaBbCC : 4 ( 2 2 )
2. Jika disuruh mencari NPS ( nilai pindah silang) : Cari
yang aneh ( dua yang sedikit per total x100%)
3. Jika Terjadi perkawinan Heterozygot dengan Heterozygot
- Mendel normal ( 9 : 3 : 3 : 1 ) ( 9 yang 2 gede , 3
gedenya 1 , 3 gedenya 1 , 1 ( tak punya gede)
- Epistasis : 12 : 3 : 1 ( 12 ungu menang mengalahkan , 3
yang dikalahkan 9hipostasis) 1 putih
4 Jika ada pertanyaan lethal : jawabnya langsung yang lethal
25 % contoh genotif ThTh : thalesemia mayor : lethal , Siclemia ( ss ; lethal )
5.Yang Linkage di X sehingga menulisnya harus dengan huruf X
dulu pada wanita dan prianya adalah
Hemopili , buta warna , warna mata lalat , ex : wanita buta
warna : XcbXcb , Pria : XcbY
6. Jika tidak linkage langsung hurufnya mis Albino ( aa ) ,
Thalesimia ( Thth) Siclemia ( Ss) dll Jadi tidak perlu ditulis dengan
menggunakan XX atau XY
7. Pada Golongan darah ada Rh Positif ( RhRh/Rhrh) Asia dan
Rhesus negative : rh rh (Eropa)
8. Ibu untuk menurunkan anak yang Erythroblastosis fetalis
harus Rhesus negative , kawin denga pria Rh + , maka anak I selamat , anak
kedua mati (Erythroblastosis fetalis
9. ayam Walnut ( R-P-) Rose ( R-pp) Pea ( rrP-) single
/nilah (rrrpp)
10 Bunga Ungu ( A-B- ) amtosianin dalam keadaan basa , Merah
( A-bb) punya antosiani namun asam , putih tanpa antosiani ( aaB- / aabb)
Hardy Weinberg
Syarat : Populasi besar , perkawinan acak , Viabilitas dan
fertilitas sama , tidak ada migrasi , seleksi ,
Rumus p + q = 1 --- ( P+Q )2
Pedoman Cari yang tidak berteman di akarin ketemu Q ,
masukkan persamaan awal
P +Q = 1
Selalu nilai yang diketahui harus diperkan seluruhnya kec
dalam persen . misal 30 dari 10000 pend albino berarti Q2 = 30 /10000 . OK
Cari heterozygote 2 pq . masukin hasil
Bioteknologi
Teknik hibridoma dua sel disatukan ; Antibody monoclonal (
Sel kanker (Myolema) dan Lymposit )
Teknik Plasmid (ekombinan Gen) plasmid bakteri dambil
dipotong Endonuklease Restriksi , Disambung dengan enzim Ligase ,
Kultur Jaringan : memproduksi keturunan yang SERAGAM , cepat
dan banyak
Biometalurgi : thiobacillus ferooksidan , Bioinsektisida (
Bacillus Thuringiensis ) Pupuk ( Rhizobium) ,
Rhizopus : tempe
Sacharomyces : minuman alkohol , roti, tape
Lactobacillus bulgaricus : Yogurt
Aspergillus wentii : kecap
Acetobacter xilinum ( Axe) : nata de coco
Axetobacter aceti : asam cuka
Penicillium yang berakhiran ty : keju ( P camemberty ,
requoforty)
Penicillium yang berakhiran um : antibiotic pinisilin (
chrisogenum , notatum)
Propioni bacterium : keju chedar / keju keras
Streptococus thermophillus : mentega
Neurospora sitophylla : onxom
Eschericia coly : teknik plasmid buat insulin
Streptococus griceus : antibiotic streptomisin
Aspergillus niger : enzim pencernaa , asam sitrat
Bacillus subtilis : enzim amilase
Aspergillus oryzae : Tauco
Thiobacillus ferooksidan : pemisah logam
Bacillus thuringiensis : Bio insektisida
Demikian kali ini yg dapat saya posting tentang pelajaran
biologi.
Temukan saya di :
Twitter : @aly_saputra